Senin, 27 Februari 2012

Tafsir Mimpi


Mimpi adalah suatu misteri, bagi sebagian orang mimpi juga merupakan isyarat dari Allah kepada kita. Contohnya adalah nabi Yusuf A.S. yang mempunyai keahlian menafsirkan mimpi sebagai mu’jizatnya. Dibawah ini ada beberapa mimpi yang tafsirannya sudah ditelaah oleh beberapa ulama’ pada masa lalu. Perlu diingat penafsiran mimpi2 ini adalah sebagai isyarat Allah kepada orang-orang yang terpilih bukan sebagai ramalan dan belum tentu berlaku bagi kita. Tetapi ada Mimpi yang tidak ada alamatnya yaitu Mimpi apa yang diangan-angan pada waktu siangnya/ bangunnya dan Mimpi orang dalam keadaan junub atau mimpi junub (mimpi basah), karena itu bersamaan dengan pekerjaan setan

Bila ingin mendapat mimpi yang bagus disarankan mengambil wudhu sebelum tidur, membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, surat An-Nas lalu membaca: Subhanallahi wal hamdulillahi wa laailahailallahu wallahu akbar wa laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil’azhiim. Allahuma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi wa shahbihi wa salim. Allahumaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani saghira wa lijami’il muslimina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati al-ahya’i minhum wal amwat
Berikut adalah beberapa tafsiran mimpi
  1. Mimpi melihat Allah dengan tidak dapat dibayangkan atau digambarkan, alamat yang direncanakan berhasil atau memperoleh derajat wali Allah dan mendapat kebahagiaan dunia akhirat
  2. Mimpi bertemu Nabi Muhammad, alamat akan mendapat anugrah dunia dan akhirat
  3. Mimpi bertamu Nabi Adam, nabi-nabi lain, atau arsy, kursi, surga atau bidadari, alamat akan bertambah kebajikan, kemuliaan dan apa yang dicita-citakan akan tercapai
  4. Mimpi melihat neraka, alamat banyak dosanya kepada Allah atau akan mendapat fitnah
  5. Mimpi melihat jembatan Shiratal Mustaqim, alamat apa yang direncanakan berhasil & benar
  6. Mimpi melihat lauhul mahfud, alamat menjadi ahli membaca Alqur’an dan bila ingin menghafal akan cepat hafal
  7. Mimpi melihat khulafaur rasyidin atau sahabat rasul lainnya, alamat bila menuntut ilmu lekas tercapai
  8. Mimpi melihat hari kiamat, alamat terhindar dari marabahaya
  9. Mimpi naik ke angkasa, alamat akan mendapat kegembiraan dan tambah rezeki
  10. Mimpi dipukuli, alamat akan diberi harta orang lain, jika sampai berdarah, alamat akan keturunan harta
  11. Mimpi digantung atau diikat, alamat akan terhindar dari kesalahan
  12. Mimpi dirantai badannya, alamat jelek budinya dan banyak dibenci orang
  13. Mimpi dibunuh, alamat akan kembali ke kampung halaman, atau kembali pada yang dulu ditinggalkan
  14. Mimpi melihat anak, alamat akan kawin, atau dalam usia muda akan punya anak
  15. Mimpi kawin, alamat akan mendapat pekerjaan
  16. Mimpi minum minuman keras, alamat akan mendapat harta subhat (meragukan halalnya)
  17. Mimpi berbicara dengan orang mati, alamat yang dikerjakannya sia-sia
  18. Mimpi makan nasi dengan gula atau minyak,alamat akan mendapatkan harta
  19. Mimpi melihat air laut atau air sungai menjadi kotor/najis, alamat mendapat rizki atau mendapat suami/istri yang kaya
  20. Mimpi badannya kena kotoran, alamat berteman dengan orang yang yang maksiat
  21. Mimpi meloncat ke sungai, alamat sudah dekat ajalnya
  22. Mimpi berenang dalam sungai, alamat yang direncanakan tidak berhasil
  23. Mimpi melihat air kolam tumpah, alamat akan memperoleh ilmu
  24. Mimpi minum air sungai jernih, alamat terhindar dari prasangka-prasangka dan fitnah
  25. Mimpi minum air sungai, alamat mendapat ilmu yang bagus
  26. Mimpi mandi, alamat akan bebas dari marabahaya dunia akhirat jika bersedekah kepada fakir miskin
  27. Mimpi hujan batu, alamat akan mendapat harta halal
  28. Mimpi ada keributan besar, alamat akan akan mendapat bala’ karena ucapannya sendiri, dapat ditangkal dengan doa dan sedekah
  29. Mimpi ada angin puyuh, alamat akan hilang penyakit dengan syarat mandi wajib, sedekah dan doa
  30. Mimpi hujan deras atau angin ribut, alamat akan mendapat musuh
  31. Mimpi mendengar suara gemuruh atau petir, alamat akan menghadapi bahaya
  32. Mimpi badan diliputi kabut atau awan putih, alamat akan mengumpulkan harta banyak
  33. Mimpi binatang turun ke rumah, alamat akan mendapat anak, rezeki, dan bayak orang yang merasa sayang
  34. Mimpi melihat matahari kembar, alamat akan ada musuh dari kalangannya sendiri atau ada pengkhianat
  35. Mimpi melihat matahari, alamat ada pemimpin yang hilang atau negara sedang dalam keadaan rusak
  36. Mimpi melihat matahari atau bintang turun ke rumahnya, alamat akan mendapat kebaikan, jika yang bermimpi seorang perempuan yang belum punya anak, maka akan mendapat anak dan kebahagiaan dunia dan akhirat
  37. Mimpi melihat matahari dan bulan bersujud, alamat mendapat pekerjaan, anak saleh, dan kebahagiaan dunia akhirat
  38. Mimpi melihat laki-laki lebih banyak dari perempuan, alamat tempat tersebut akan mendapat kebagusan
  39. Mimpi melihat anak lebih banyak dari orangtua atau orang tua menjadi anak kecil, alamat akan banyak kesenangan
  40. Mimpi melihat dalam kubur banyak orag, alamat akan terjadi kekacauan

Lirik Lagu-Lagu Gerakan Mahasiswa


Ini adalah lirik-lirik lagu yang sering dinyanyikan dalam berbagai aksi mahasiswa:


DARAH JUANG
Disini Negeri Kami…
Tempat Padi Terhampar…
Samuderanya Kaya Raya…
Tanah Kami Subur Tuhan…
Di Negeri Permai Ini…
Berjuta Rakyat Bersimbah Luka…
Anak Kurus Tak Sekolah…
Pemuda Desa Tak Kerja…
Mereka Dirampas Haknya…
Tergusur dan Lapar…
Bunda Relakan Darah Juang Kami…
Untuk Membebaskan Rakyat…
(Darah Juang adalah sebuah lagu perjuangan mahasiswa Indonesia yang lahir semasa zaman Reformasi yang menumbangkan Rezim Orde Baru Suharto pada tahun 1998. Ia ditulis oleh 2 orang pemimpin aktivis mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, John Sonny Tobing dan Andi Munafat. Lagu ini popular sebagai lagu yang wajib dinyanyikan dalam setiap demonstrasi mahasiswa di seluruh Indonesia)

****

P E M B E B A S A N
Buruh, tani, mahasiswa, kaum miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci nan mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terbebasnya masa rakyat bekerja
Terciptanya tatanan masyarakat
Demokrasi sepenuhnya
Marilah kawan, mari kita pekikkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan

****

BURUH TANI
Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota…
Bersatu Padu Rebut Demokrasi…
Gegap Gempita Dalam Satu Suara…
Demokrasi Sepenuhnya…
Hari-hari Esok Adalah Milik Kita…
Terbebasnya Masyarakat Pekerja…
Terciptanya Tatanan Masyarakat…
Indonesia Baru Tanpa ORBA…
Marilah Kawan Mari Kita Songsongkan…
Ditangan Kita Tergenggam Arah Bangsa…
Marilah Kawan Mari Kita Nyanyikan…
Sebuah Lagu Tentang Pembebasan…
Di Bawah Kuasa Tirani…
Kutelusuri Garis Jalan Ini…
Berjuta Kali Turun Aksi…
Bagiku Itu Langkah Pasti…

****

DIAM
Mengapa Dia Diam, Mengapa Dia Diam…
Mengapa Semua Diam…
Lihat Penindasan, Ketidak Adilan…
Di Indonesia…
2x
Apa Perlu Kita Bangkitkan Bung Karno… (Tidak Perlu)
Apa Perlu Kita Bangkitkan Bung Hatta… (Tidak Perlu)
Apa Perlu Kita Bangkitkan Tomo… (Tidak Perlu)
Atau Kita…… Bergerak Sendiri…
****

TOTALITAS PERJUANGAN
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
- Reff :
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

****

The Idealist: SOE HOK GIE




Biography Soe Hok Gie

my inspiration 
Soe Hok Gie adalah Orang keturunan China yang lahir pada 17 Desember 1942. Seorang putra dari pasangan Soe Lie Pit —seorang novelis— dengan Nio Hoe An. Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, Soe Hok Gie merupakan adik dari Soe Hok Djie yang juga dikenal dengan nama Arief Budiman. Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta.
Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta. Menurut seseorang peneliti, sejak masih Sekolah Dasar (SD), Soe Hok Gie bahkan sudah membaca karya-karya sastra yang serius, seperti karya Pramoedya Ananta Toer. Mungkin karena Ayahnya juga seorang penulis, sehingga tak heran jika dia begitu dekat dengan sastra.


Sesudah lulus SD, kakak beradik itu memilih sekolah yang berbeda, Hok Djin (Arief Budiman) memilih masuk Kanisius, sementara Soe Hok Gie memilih sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Strada di daerah Gambir. Konon, ketika duduk di bangku ini, ia mendapatkan salinan kumpulan cerpen Pramoedya: “Cerita dari Blora” —bukankah cerpen Pram termasuk langka pada saat itu?


Pada waktu kelas dua di sekolah menangah ini, prestasi Soe Hok Gie buruk. Bahkan ia diharuskan untuk mengulang. Tapi apa reaksi Soe Hok Gie? Ia tidak mau mengulang, ia merasa diperlakukan tidak adil. Akhirnya, ia lebih memilih pindah sekolah dari pada harus duduk lebih lama di bangku sekolah. Sebuah sekolah Kristen Protestan mengizinkan ia masuk ke kelas tiga, tanpa mengulang.
Selepas dari SMP, ia berhasil masuk ke Sekolah Menengan Atas (SMA) Kanisius jurusan sastra. Sedang kakaknya, Hok Djin, juga melanjutkan di sekolah yang sama, tetapi lain jurusan, yakni ilmu alam.
Selama di SMA inilah minat Soe Hok Gie pada sastra makin mendalam, dan sekaligus dia mulai tertarik pada ilmu sejarah. Selain itu, kesadaran berpolitiknya mulai bangkit. Dari sinilah, awal pencatatan perjalanannya yang menarik itu; tulisan yang tajam dan penuh kritik.


Ada hal baik yang diukurnya selama menempuh pendidikan di SMA, Soe Hok Gie dan sang kakak berhasil lulus dengan nilai tinggi. Kemuidan kakak beradik ini melanjutkan ke Universitas Indonesia. Soe Hok Gie memilih ke fakultas sastra jurusan sejarah , sedangkan Hok Djin masuk ke fakultas psikologi.


Di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru.


Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus berpihak ke sana dan lupa dengan visi dan misi perjuangan angkatan 66. Gie memang bersikap oposisif dan sulit untuk diajak kompromi dengan oposisinya.


Selain itu juga Gie ikut mendirikan Mapala UI. Salah satu kegiatan pentingnya adalah naik gunung. Pada saat memimpin pendakian gunung Slamet 3.442m, ia mengutip Walt Whitman dalam catatan hariannya, “Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth”.




Pemikiran dan sepak terjangnya tercatat dalam catatan hariannya. Pikiran-pikirannya tentang kemanusiaan, tentang hidup, cinta dan juga kematian. Tahun 1968 Gie sempat berkunjung ke Amerika dan Australia, dan piringan hitam favoritnya Joan Baez disita di bandara Sydney karena dianggap anti-war dan komunis. Tahun 1969 Gie lulus dan meneruskan menjadi dosen di almamaternya.


Bersama Mapala UI Gie berencana menaklukkan Gunung Semeru yang tingginya 3.676m. Sewaktu Mapala mencari pendanaan, banyak yang bertanya kenapa naik gunung dan Gie berkata kepada teman-temannya:


“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”


8 Desember sebelum Gie berangkat sempat menuliskan catatannya: “Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.” Hok Gie meninggal di gunung Semeru tahun 1969 tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis. Selanjutnya catatan selama ke Gunung Semeru lenyap bersamaan dengan meninggalnya Gie di puncak gunung tersebut.

Apa itu Rapat ?

Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.

Walaupun rapat merupakan aktivitas yang sangat penting, namun sering kita temukan beberapa permasalahan dalam rapat, dimana kita sering mendengar adanya keluhan dari pengawai,”Apa sih, gunanya rapat?”. Artinya adanya keterpaksaan anggota organisasi untuk mengikuti rapat karena rapat dianggap tidak perlu, membuang-buang waktu. Hal ini terjadi karena pengelolaan rapat yang kurang tepat antara lain:

  1. Para anggota organisasi terlalu sering diminta mengikuti rapat tanpa dipertimbangkan, siapa yang sebenarnya dan seharusnya terlibat dalam rapat.
  2. Rapat hanya dijadikan alat pembenaran ide atau kehendak pimpinan.
  3. Hasil rapat tidak pernah ditindak-lanjuti atau hanya berhenti pada tataran ide saja, tanpa pernah diusahakan untuk direalisasikan.